Rabu, 30 November 2016

Kesan dan Pesan

Kesan:
pak hugo kalo Ngasih materi pasti di jelasin dengan bahasa yg gampang di mengerti oleh muridnya, jadi mudah dipahami, bapak juga orangnya ramah dan ga pernah telat kalo ngajar.

Pesan:
Tetap seperti bapa biasanya dengan cara bapa Mengajar.

Selasa, 29 November 2016

MengInterview Warga Negara Asing

Jadi,saya akan membagi sedikit kisah tentang pengalaman saya MengInterview salah satu orang asing dari negara yang jauh.
Seorang Bule yg berasal dari new zealand bernama AL.
Beliau adalah orang yang sangat baik dan juga ramah.
Beliau bekerja sebagai guru bahasa Inggris.
Beliau adalah seorang aktivis yg aktif di daerah banjarmasin.
Kegiatan interview bahasa inggris merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh guru bahasa inggris kami,
kami diharuskan mencari dan menginterview BULE tersebut dan kemudian di dokumentasikan.

Selasa, 11 Oktober 2016

Bahaya Narkoba Dan Rokok Bagi Tubuh Kita

Bahaya Narkoba 


Bahaya narkoba bagi tubuh kita

Penelitian klinis terhadap penderita narkoba memperlihatkan bahwa manifestasi klinis penderita narkotik terutama yang memakai dengan cara menghirup dan menyuntik narkotik adalah demam pada sekitar 75% sampai dengan 100% kasus, yang disertai letih lesu pada 30% kasus. Didapatkan berat badan penderita narkoba menurun pada sekitar 10 – 15% kasus. Sesak nafas terjadi pada sekitar 10% kasus yang diteliti.

Pemeriksaan jasmani penderita narkotik mendapati adanya radang paru yang disertai pembesaran limpa, penyakit jantung, kerusakan hati atau kerusakan ginjal, Pada suatu tahap, penderita datang dalam keadaan syok akibat over dosis atau kerusakan organ tubuh yang disebutkan diatas.. Gejala gejala tersebut sangat mirip dengan radang paru (Broncho Pneumonia), TBC, Gagal jantung, Demam Rheumatik atau tersebarnya kuman dalam darah. Tahap akhir bagi pengguna narkoba yang memakai narkoba suntik adalah terpapar penyakit HIV/AIDS Kita harus wajib mewaspadai bila pasien datang dua kali berobat dengan gejala yang hampir sama disertai tanda tanda pemakaian narkoba.
Pengobatan radang paru penderita narkotik harus disertai disertai pengobatan terhadap ketergantungan narkotiknya. Tidak terdapat kesulitan yang berarti dalam mengobati kelainan pari yang dideritanya. Guna mengobati ketergantungan narkotiknya, saya segera menghubungi isteri dan orang tuanya dan berkomunikasi guna merujukkan penderita tersebut pada salah satu tempat pengobatan narkotik di Jakarta.

Dari penelitian, beberapa faktor individu seperti rasa ingin tahu dan ingin mencoba, tak dapat bertindak tegas terhadap tawaran teman , rasa kurang percaya diri, persepsi yang tidak realistis serta berbagai sebab lain menyebabkan seseorang dapat memakai narkotik. Selain itu faktor lingkungan seperti mudahnya didapatkan zat adiksi selama 5 tahun terakhir ini, komunikasi orangtua –isteri – anak yg tidak efektif dan tak harmonis, tekanan teman sebaya /sekelompok dan berbagai faktor lingkungan lainnya, membuat ia mencoba memakai narkotik. Oleh karena itu semua orang tua patut waspada kalau terjadi perubahan sikap pada anaknya atau sering timbulnya penyakit pada anaknya.
Kasus –kasus seperti Toni ternyata terus bertambah di Indonesia setiap hari, walaupun masyarakat terus menggalakkan penangkalan NAPZA dan telah ada Undang – Undang Psikotropika dan Narkotika untuk menghadapinya sehingga kondisi sekarang patut disebut bencana nasional. Kondisi ekonomi Indonesia yang sulit serta mudahnya mendapatkan uang haram melalui perdagangan tersebut telah membutakan sebagian anggauta kelompok masyarakat dan segelintir oknum petugas/pejabat sehingga mereka tak perduli terhadap rusaknya mental masyarakat Indonesia. Para pakar memperkirakan bahwa pemakai candu di Indonesia sebenarnya 100 kali lebih banyak dari penderita yang terdeteksi datang di tempat pelayanan/rumah sakit/ tertangkap oleh polisi. Semoga kita semua menyadari bahaya pemakaian narkoba bagi masyarakat kita.

Bebaskan Diri dari Dampak Narkoba

MASALAH narkotik, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) memang bukan monopoli sebuah negara saja. Hampir di setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang, memiliki masalah tersebut. Berbagai macam cara dilakukan oleh pemerintah masing-masing negara untuk “menumpas” napza dari buminya, namun tidak ada satu pun negara yang tercatat telah berhasil mengalahkan musuh besar tersebut.
Australia, sebagai negara maju yang letaknya tidak terlalu jauh dari daerah The Golden Triangle tidak luput dari masalah tersebut. Bahkan Australia pun menghadapi masalah ketergantungan pada tembakau dan alkohol. Dampak yang ditimbulkan, sangat luar biasa dan membuat Pemerintah Australia tercengang.
Berdasarkan perhitungan terakhir diperkirakan pada tahun 1998, kurang lebih 22.500 orang akan meninggal sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari pemakaian napza berbahaya. Sekitar 17.500 orang Australia dirawat di rumah sakit karena keadaan yang diakibatkan oleh pemakaian tembakau, alkohol, dan jenis narkoba lain (Biro Intelijen Australia, 1999).
Dalam akhir tahun 1990-an hampir dapat dipastikan bahwa satu dari lima kematian di Australia berhubungan dengan pemakaian narkoba (Dewan Menteri mengenai Strategi Narkoba, 1998).
Pada tahun 1960-an di Australia mulai terjadi perubahan dalam hal pola pemakaian narkoba, yakni banyaknya narkotika ilegal beredar dan meningkatnya jumlah kaum muda yang mengkonsumsi narkoba. Pada masa itulah pemakaian narkoba mulai identik dengan kaum muda.
Kenyataan tersebut sangat mengejutkan masyarakat Australia, dan pada awal tahun 1970-an mereka mulai mengakui, mereka memiliki masalah narkoba. Apalagi kenyataan menunjukkan, meningkatnya jumlah pemakaian narkoba secara ilegal menjadi penyebab meningkatnya perkara kriminal, serta menurunnya standar kesehatan.
Bertambahnya perhatian dan kesadaran masyarakat mengenai permasalahan itu, mendesak Pemerintah Australia untuk melindungi masyarakat dan menanggulangi masalah narkoba. Biaya untuk usaha penegakan hukum dinaikkan jumlahnya, dan hukuman yang lebih berat untuk pemasok serta pemakai mulai diberlakukan.
Memang usaha pencegahan sebelumnya cenderung difokuskan pada pemberian peringatan kepada masyarakat mengenai bahaya pemakaian narkoba. Taktik kejutan dan ketakutan digunakan di media massa Australia, untuk membuat kaum muda memiliki rasa takut pada narkoba. Namun kampanye itu tidak membuahkan hasil yang memuaskan.
Kaum muda terus bereksperimen dengan narkoba dan statistik pemakaian narkoba terus menanjak. Kampanye pencegahan antinarkoba dan program pendidikan sekolah tidak berhasil mengubah perilaku pemakaian narkoba pada kaum muda, dan mencegah persoalan mereka yang berhubungan dengan narkoba.
MESKIPUN telah ada kebijakan pencegahan, mekanisme pemasok pasar dan permintaan narkoba ilegal tetap bertambah, khususnya di antara kaum muda. Kriminalitas meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pemakai narkoba dan ketersediaan narkoba ilegal. Tindakan pelarangan selama satu dekade yang diarahkan pada usaha memusnahkan narkoba, meningkatnya harga narkoba, dan pencegahan pemakaian narkoba yang lebih jauh, ternyata tidak membawa hasil di Australia. Dengan bertam-bahnya jumlah kaum muda yang menjadi korban pemakaian narkoba, masyarakat dan pemerintah semakin menyadari akan perlunya pendekatan kebijakan yang lebih terpadu untuk menanggulangi masalah narkoba.
Walaupun usaha pencegahan pemakaian narkoba melalui pendidikan di sekolah-sekolah di Australia telah dimulai pada tahun 1970-an, baru pada pertengahan tahun 1980-an lah usaha pencegahan dimulai dengan benar. Sejak tersedianya dana Commonwealth untuk strategi pencegahan dasar dan pendidikan mengenai narkoba, program di sekolah-sekolah bertambah baik mutunya dan Australia telah memulai kampanye pencegahan anti-narkoba yang sangat baik.
Pada tahun 1985, Australia secara radikal mengubah arah kebijakan tentang narkoba, menjadi kebijakan bersama memperkecil bahaya. Usaha memperkecil bahaya memerlukan aparat kesehatan, pendidikan, pengadilan, dan penegak hukum untuk bekerja sama di tingkat nasional dan tingkat negara bagian.
Tujuan utama dari partnership itu untuk memperkecil akibat buruk dari pemakaian narkoba di tengah masyarakat Australia. Usaha memperkecil bahaya adalah perpaduan antara pengurangan pasokan (penegakan hukum) dan pengurangan permintaan (pendidikan), untuk mengurangi akibat pemakaian narkoba terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi kepada si pemakai dan masyarakat.
Sejak pertengahan tahun 1980-an, Kampanye Nasional Melawan Penyalahgunaan Narkoba terlibat dalam usaha nasional untuk memperkecil akibat berbahaya dari pamakaian narkoba di Australia. Kampanye itu terlibat dalam pengembangan dan pelaksanaan beragam strategi untuk mengurangi keinginan, permintaan dan kebutuhan akan narkoba.
Dengan bantuan Drug Offensive, Commonwealth, bekerja-sama dengan pemerintah negara bagian/teritori, organisasi masyarakat, lembaga narkoba dan alkohol, dan aparat pendi-dikan bersama-sama mengembangkan kampanye bagi masyarakat, program kesehatan masyarakat dan pendidikan di sekolah.
SEJAK kampanye ini, secara resmi Australia memakai tiga pendekatan untuk menanggulangi masalah pemakaian narkoba. Pertama pengurangan pasokan (supply reduction), pengurangan permintaan (demand reduction), dan pengurangan bahaya (harm reduction). Program pertama dan kedua telah dilakukan bertahun-tahun, namun tidak membuahkan hasil yang memuaskan. Akhirnya Australia memutuskan untuk juga melakukan program ketiga, yakni pengurangan bahaya, dan hasilnya sangat memuaskan.
Untuk pengurangan pasokan, Australia semakin memperketat pembatasan akses untuk mendapatkan narkoba. Misalnya untuk mendapatkan narkoba legal, diterapkan batasan umur, pembatasan tempat pemakaian, dan pembatasan tempat pembelian. Sementara untuk narkoba ilegal, Australia juga melakukan pembinasaan produksi narkoba, menyeret petani yang menanam narkoba ke pengadilan, dan melakukan program subsitusi tanaman.
Subsitusi tanaman ini merupakan kampanye agar petani mau mengganti tanaman narkobanya dengan jenis tanaman lain seperti kopi dan coklat. Program ini kurang diminati petani karena uang yang dida-
pat dari tumbuhan narkoba jauh lebih besar dari pada tumbuhan pengganti. Sementara itu program tersebut tetap diiringi dengan tindakan pencegahan dan represi yang dilakukan aparat hukum.
Di seluruh negara bagian dan teritori, Australia melakukan program pengurangan permintaan. Program ini dijalankan di jalur pendidikan, di pusat kesehatan masyarakat, dan tempat rehabilitasi ketergantungan narkoba. Pada program pendidikan penanggulangan narkoba, Australia telah menyadari bahwa cara menakut-nakuti tidak efektif bagi para pengguna. Informasi yang disebarkan dalam berbagai bentuk tentang bahaya narkoba juga kurang efektif. Sedangkan pendekatan dengan teman sebaya, dirasa-kan tidak menyelesaikan masalah.
Program pengurangan bahaya bertujuan untuk membatasi atau mengurangi bahaya akibat pemakaian narkoba. Ba-haya-bahaya yang timbul antara lain masalah kesehatan, biaya sosial, dan biaya ekonomi. Program pengurangan bahaya secara prinsip merupakan tujuan pragmatis jangka pendek. Program ini akan melibatkan para pemakai narkoba dengan menjalankan hirarki risiko.
Hirarki risiko maksudnya, pertama mengajak pemakai narkoba untuk tidak menggunakan narkoba lagi. Kedua, bila mereka tidak bisa, sehingga terpaksa menggunakan narkoba, jangan menggunakan narkoba suntik. Ketiga, jika terpaksa menggunakan jarum suntik, selalu menggunakan jarum suntik baru yang steril dan tidak ber-bagi jarum suntik maupun peralatan menyuntik lainnya.
Keempat, jika tidak ada ja-rum suntik baru yang steril atau harus berbagi jarum suntik, selalu menyucihamakan jarum suntik tersebut sebelum setiap pemakaian.
Ada beberapa strategi pengurangan bahaya yang dilakukan Australia. Antara lain menyediakan program pertukaran jarum suntik, menyediakan berbagai macam jenis perawatan, penjangkauan (outreach) farmakoterapi, dan program untuk mencapai pemutusan pemakaian narkoba.
Hasil yang dicapai dari ‘perkawinan’ tiga upaya pengurangan ini ternyata sangat menakjubkan. Di kota-kota yang menjalankan program pertukaran jarum suntik menunjukkan angka HIV menurun sebesar 5,8 persen per tahun. Sedangkan kota-kota yang tidak melakukan program pertukaran jarum suntik menunjukkan adanya peningkatan HIV sebesar 5,9 persen per tahun.
Di Sydney yang pada akhir tahun 1980-an memiliki angka HIV di antara pengguna narkoba dengan jarum suntik (Injecting Drug User/IDU) sebesar 3-5 persen. Setelah melakukan program pertukaran jarum suntik, program metadon, dan penjangkauan pada tahun 1987-1988, angka HIV di antara IDU kurang dari 4 persen. Sedangkan pada tahun 1996 angka itu semakin turun menjadi kurang dari 3 persen.
Evaluasi terhadap program pertukaran jarum suntik ini menunjukkan, program ini mampu menyelamatkan sekitar 3.000 nyawa pada tahun 1991 saja. Hanya diperlukan biaya 400 dollar Australia untuk setiap nyawa yang diselamatkan. Namun biaya ini tidak seberapa dibandingkan biaya yang dapat dihemat sebesar 300 juta dollar Australia per tahun untuk penanggulangan HIV.
Dari evaluasi ini juga menunjukkan, program pertukaran jarum suntik tidak menyebabkan terjadinya peningkatan pada jumlah IDU dan pemakaian narkoba.

Bahaya Rokok

Merokok bukanlah sesuatu yang menguntungkan, karena didalam rokok lebih banyak zat yang tidak baik bagi tubuh, karena Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik (Asril Bahar, harian umum Republika, Selasa 26 Maret 2002 : 19). Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.

Nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. (Agnes Tineke, Kompas Minggu 5 Mei 2002 : 22). Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena sudah ketergantungan pada nikotin.
Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat (Roan, Ilmu kedokteran jiwa, Psikiatri, 1979 : 33)
Maka mulai dari sekarang anda harus berpikir dulu sebelum melakukannya, lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Sumber: www.kompas.com

Minggu, 09 Oktober 2016

Macam-Macam Lensa dan Kegunannya

1.LENSA KIT / LENSA NORMALLensa ini memiliki ukuran 50-55mm. Lensa ini menghasilkan gambar dengan karakter normal/natural, seperti apa yang dilihat oleh mata kita. 


Lensa Kit / Lensa Normal

Lensa ini berfungsi memetakan citra yang yang terlihat seperti perspektif pandang normal mata manusia. Hal ini     didapat karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang         diagonal sekitar 53 derajat.


2. LENSA FIXED / LENSA TETAP
Apa itu lensa Fixed? Lensa Fixed juga sering disebut Lensa Prime karena dalam istilah lensa Prime adalah lawan kata dari Zoom. Lensa Fixed/Prime adalah lensa yang memiliki satu focal length  tunggal/panjang fokus tunggal. Lensa ini memiliki nilai lebih pada ketajaman gambar yang dihasilkannya. 
Contoh lensa Fixed/Prime adalah lensa Nikon 35mm f/1.4G, Canon 50mm f/1.8, dll.

Lensa Fixed/Prime
Lensa Fixed/Prime
Dari segi harga lensa Fixed/Prime lebih terjangkau karena lensa jenis satu ini memiliki konstruksi dan mekanisme yang lebih simple dibandingkan lensa lainnya. 
Salah satu keunikan yang paling diminati dari lensa ini adalah kualitas bokeh yang dihasilkan sangat bagus.


3. LENSA FISH EYE / LENSA MATA IKAN
Kenapa dinamakan lensa mata ikan? Mungkin karena gambar yang dihasilkan oleh lensa ini berbentuk seperti pandangan mata ikan. Lensa ini merupakan lensa jenis Wide Angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa Fish Eye ini memberikan kepada kita pandangan sebesar 180 derajat.
Lensa Fisheye
Lensa Fisheye
Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan berbentuk sedikit melengkung, menjadi lebih oval dan nampak seperti gepeng.
Lensa Fish Eye adalah lensa sudut lebar dengan sudut pandang hemisoeris yang sangat lebar. Sebenarnya lensa ini pertama kali di design untuk kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali di namakan "whole-sky lenses", lensa ini kemudian menjadi semakin populer pada para pecinta fotografi karena distorsi citranya yang khas.


4. LENSA AMBIGUITAS / PRIME LENS

Lensa ini pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa. Ketika sebuah lensa digunakan misalnya dengan telekonverter, maka lensa tersebut sering disebut dengan prime lens yang berarti lensa yang utama, sedangkan teleconverter sebagai komponen tambahan saja.

 
Lensa Prime
Lensa Prime
Kebanyakan para pabrikan lensa masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga seakan menimbulkan kesan prduk tersebut berupa lensa parfokal.


5. LENSA PARFOKAL
Lensa Parfocal
Lensa Parfocal
Lensa Parfokal adalah lensa yang mempunyai fungsi mempertahankan ketajaman bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan pada panjang fokus lensa.


6. LENSA ZOOM
Lensa Zoom adalah lensa yang terdiri dari gabungan lensa standar, lensa wide angle dan lensa tele. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range/jangkauan lensa yang cukup lebar. Lensa zoom terbilang sering digunakan karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang dibutuhkannya.
Lensa Zoom
Lensa Zoom
Dengan kata lain lensa Zoom meruapakan lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan pada panjang fokus.
Pada lensa ini panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal, tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya.


7. LENSA TELE

Lensa Tele adalah merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Lensa ini berfungsi mendekatkan subjek, namun akan mempersepit sudut pandang. Lensa dengan ukuran 70 mm ke atas bisa dikategorikan kedalam lensa jenis ini. 

Lensa Tele
Lensa Tele
Hasil gambar dari penggunaan lensa ini akan membuat pengaburan pada pandangan sekitarnya karena sudut pandangnya yang sempit. Lensa ini lebih sering digunakan oleh para fotografer untuk mengambil gambar jarak jauhn, seperti foto landscape ataupun candid.


8. LENSA WIDE ANGLE

Nah ini dia jenis lensa yang paling saya sukai. Lensa Wide ANgle berguna untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang yang sempit. Ciri khas dari lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya, Dengan lensa jenis ini, kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa kit (standar). Semakin pendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. Lensa ini memiliki panjang fokus lebih pendek daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital.
Lensa Wide Angle
Lensa Wide Angle
Ukuran dari lensa Wide Angle sendiri sangat beragam mulai dari ukuran 17 mm, 24 mm, 28 mm bahkan 35 mm.


9. LENSA MAKRO

Lensa Makro adalah lensa yang dirancang khusus untuk memotret dari jarak dekat. Dengan lensa ini kita dapat mengambil subjek yang berukuran sangat kecil misalnya semut, kita akan dapat menghasilkan gambar semut yang begitu bagus dengan detail gambar yang begitu menawan.

Lensa Makro
Lensa Makro



Nah itulah beberapa jenis lensa dari kamera dslr/slr yang dapat saya sampaikan. Jika ada informasi yang salah silahkan komentar dibawah, karena saya juga masih belajar dalam dunia fotografi yang terus berkembang ini.

sumber: 
- http://info-dslr.blogspot.co.id/2015/08/jenis-jenis-lensa-kamera-dslr-dan.html
- http://yuditrianto1.blogspot.co.id/

Selasa, 27 September 2016

Jenis - Jenis Kamera Digital

1. Compact Digital Camera

pocket-camera

Compact Digital Camera atau yang biasa disebut kamera saku aka kamera pocket karena bentuknya yang kompak dan bisa dimasukkan kedalam saku. Kamera ini juga kadang disebut point and shoot camera karena kepraktisannya yang kita hanya membidik dan menjepret gambar yang kita inginkan tanpa perlu setting manual yang ribet. Kamera pocket biasanya easy to use dan relative murah. Cocok untuk pemula dan dibawa saat travelling dan juga untuk kebutuhan harian yang ingin memiliki kamera yang lebih bagus daripada kamera smartphone. Walaupun sekarang banyak juga tersedia smartphone yang memiliki kualitas kamera yang lebih bagus dari kamera pocket. Berbagai merk dan tipe yang telah ada saat ini adalah Nikon Coolpix L27, Sony DSC-W730 dsb.

2. Bridge Compact Digital Camera

bridge-camera

Biasa disebut juga bridge camera, atau advanced Compact camera. Jenis kamera ini merupakan level yang lebih tinggi daripada kamera pocket. Perbedaanya dengan kamera saku adalah Bridge camera ini tidak full otomatis, pengguna bisa mensetting secara manual exposure / Lensa kamera bridge ini tidak bisa digonta ganti layaknya kamera DSLR. Biasanya bentuk dan ukurannya lebih besar daripada kamera pocket. Contoh jenis kamera ini adalah Fujifilm Finepix S4600, Canon PowerShot G15 dsb.

3. Kamera Mirrorless.

kamera-mirrorless

Sesuai dengan namanya kamera mirrorless (Mirrorless interchangeable lens camera) ini tidak mempunyai cermin (mirror) itulah yang menjadi perbedaan dengan kamera DSLR. Sistem cermin yang ada di kamera DSLR digunakan untuk optical viewfinder. Sehingga kamera mirrorless tidak mempunyai fitur tersebut. Kamera ini hanya mengandalkan digital viewfinder (Layar LCD / LED) untuk mengetahui obyek yang kita bidik. Itulah yang menyebabkan mirrorless camera ini ukurannya lebih kecil dari DSLR. Selain itu juga lensa kamera ini bisa diganti ganti. Pengaturan kamera ini layaknya DSLR yang bisa diatur full manual ataupun otomatis. Kualitas foto yang dihasilkan sama dengan DSLR. Contoh kamera mirroless adalah Canon EOS-MB1, Samsung NX1000 dll.

4. Kamera DSLR

kamera-DSLR

DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini ukurannya lebih besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan yang bisa kita pilih otomastis ataupun full manual membuat kita akan lebih leluasa mensetting dalam mengambil gambar. Perbedaan yang paling mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor gambar. DSLR memiliki ukuran senor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat kuliatas gambar lebih bagus. Contoh kamera DSLR adalah Canon EOS 600D, Nikon D3100 dll.
Sedangkan Jenis Kamera DSLR  ada beberapa seperti , Consumer Level DSLR yang biasa digunakan konsumen, Semi Pro DSLR, dan Professional DSLR (gambar yang dihasilkan 40 – 80 MP).

5. Action Camera / Sport Camera

Saat ini lagi tren action cam. kalian pasti sudah pernah dengar GoPro. Ya, itu adalah salah satu jenis kamera digital kecil yang tak kalah menarik untuk dipunyai. Dengan bentuk yang mungil serta kualitas gambar yang dihasilkan cukup bagus saya rasa kamera ini cukup layak untuk dipertimbangkan. Beberapa kamera ini dapat dihubungkan dengan Smartphone android sehingga menjadi salah satu kelebihan. Selain GoPro beberapa pabrikan di China juga memproduksi action Camera ini seperti Xiaomi Yi dan Kogan Action Camera.